Taikyoku Kata sebenarnya baru saya kenal. Itupun setelah mendapat pelatihan dari sihan Harried Taning.
Tapi banyak yang menarik dari metode pelatihan yang cukup tua ini. Kita mempunyai kebebasan dalam
melakukan gerakan kihon dengan memakai jalur enbusen yang ada.
Saya mencoba metode shuto Uke dengan pola Taikyoku Kata.
Saya lihat para kohai memang lebih "menguras' kelenturannya.
Tapi jauh lebih baik dari pada metode maju atau mundur 5kali.
Dan dengan metode ini pemakaian ruangan menjadi lebih efisien.
Saya juga mendapatkan para kohai lebih terlatih chikugan-nya.
dengan mengutamakan gerakan yang lebih "patah-patah" mereka lebih kosentrasi.
Gerakan shuto Uke saya jadikan rangkaian gerak kedua setelah gedan barai.
Terdapat dua kuda-kuda yang di pakai yaitu : Zenkutsu Dachi pada saat gedan barai
dan kokutsu dachi pada saat Shuto Uke.
Pada saat ini saya masih berorientasi Shuto Uke lebih sebagai tangkisan dan akan ada serangan lanjutan.
Sehingga dalam pola latihan akan dilanjutkan dengan gerakan tendangan dan tusukan.
Tapi satu yang tidak boleh di lupakan adalah tetap melakukan gerakan kihon dengan pola maju dan mundur 5kali
karena masih di percaya sebagai bahan ujian.
Ntar Pas ujian tidak lulus dong , anak-anak
he..he..he
Mekarsari, 16 Oktober 2009
Friday, October 16, 2009
Monday, October 12, 2009
Ranah Minang Manangih
Gempa berkekuatan 7.6 SR meluluhlantakan Sumatera Barat, khususnya kota Padang dan Pariaman.
Tidak terhitung bangunan yang rusak total. Ratusan manusia meregang nyawa di tengah himpitan
bangunan. Tangis pilu membuat kita merinding. Tak Luput juga saudara-saudara kita karateka
disana.
Semoga saudara-saudara ku nun di sana cepat bangkit...
Doa ku selalu menyertai setiap derap langkah dirimu.
Rumah karateka Syafrizal AM di Pariaman.
Sumber : Facebook Ferry Suardi
Subscribe to:
Posts (Atom)